Sesore ini,
Sedang hujan kian membasahi
Di sela-sela bale bambu depan rumahku
Kuselipkan sepilihan rindu
Sambil terus bermunajat
Pada semesta sore
yang menjadi waktu paling romantis?
MENGUNGKAP YANG TERSEMBUNYI
Cinta, menurut Jalaluddin ar-Rumi, merupakan cahaya kehidupan dan nilai kemanusiaan. Sesungguhnya cinta itu kekal; jadi harus diberikan kepada yang kekal pula. Ia tidak pantas diberikan kepada yang ditakdirkan fana’
SEBELUM KUPERGI BERLADANG
Sama seperti kemarin, aku berdo’a sebelum beranjak menuju ladang kopiku yang juga merupakan warisan orang tuaku. Di sela do’aku, Amad; begitu aku memanggil anakku; datang menghampiriku dengan membawa setoples emping dan secangkir kopi khas racikan keluarga.
“Bah, ini kubuatkan kopi untuk abah...spesial dari anak abah tercinta”, ujarnya sambil menaruh secangkir kopi hangat di hadapanku.
Di sini, aku akan bercerita. Kita bisa duduk di atas kursi ini, sengaja kubuat untuk kita berdua. Meski kisahku tak banyak, semoga kau menikmatinya. Esok, kita bertemu lagi ditempat yang sama, dengan cerita yang berbeda.