Untuk apa
manusia diciptakan ?
Misi Dibalik
Penciptaan Manusia
hqdefault |
Manusia merupaka makhluk tuhan yang
paling sempurna yang dalam penciptaannya manusia dibekali oleh akal, nafsu dan
hati. Dimana akal, nafsu dan hati yang ada pada diri manusia lah yang menjadi
pembeda besar antara manusia itu sendiri dengan makhluk-makhluk lainnya.
Kesempurnaan penciptaan manusia ditegaskan oleh Allah SWT didalam Al-qur’an :
لَـقَدْ
خَلَقْنَا الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَـقْـوِيـْمٍ
Sungguh telah
kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna. (Q.S. At-tin : 4
Didalam Al-qur’an terdapat beberapa
istilah mengenai penyebutan manusia, diantaranya basyar, an-nas, al-insan. Dimana
Pada setiap penyebutan tersebut mengandung makna yang berbeda sesuai kedudukan
kata tersebut pada suatu ayat, namun demikian maksud dari semua keta tersebut
ialah sama merujuk pada satu objek yaitu manusia.
Lantas, apa
sebenernarnya misi dibalik penciptaan manusia ?
Dibalik
penciptaan manusia di muka bumi ini, terdapat beberapa tujuan atau misi yang
sekiranya perlu untuk kita ketahui. Beberapa misi tersebut diantaranya ialah :
1.
Misi Utama Untuk Beribadah
وَمَا
خَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَانَ إِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
dan
tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembahKu. (Q.S.
Adz-dzariyat : 56)
Dimana hakikat
tugas dari setiap diri manusia ialah untuk beribadah kepada tuhannya, yaitu
Allah SWT. Karena hanya Dialah yang layak untuk disembah lagi diagungkan karena
Dia telah mencitakan segala apa yang ada di alam semesta ini, begitupun manusia
itu sendiri. Sebagai makhluk yang lemah, manusia diperintahkan untuk
menjalankan segala aktifitas dalam kehidupannya dengan niatan semata-mata
ibadah karenaNya. Karena hanya dengan itulah seorang manusia dapat mendapatkan
keridhaan lagi pandanganNya.
2.
Misi fungsional sebagai khalifah
وَإذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلآئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا
أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيْهَا وَ يَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ
نُسَبّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّى أَعْلَمُ مَالَاتَعْلَمُوْنَ
dan ingatlah ketika tuhanmu berfirmankepada para malaikat “Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi”, mereka berkata “apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami
bertasbih memujiMu dan mensucikan namaMu?”Dia berfirman “sungguh Aku lebih
mengetahu apa yang tidak kamu ketahui”. (Q.S. Al-Baqarah : 30)
Sebagai seorang
klhalifah yang berarti wakil, dalam arti diciptakannya manusia di bumi ini
ialah untuk menjalankan fungsinya yaitu sebagai khalifah. Dimana tugas seorang
khalifah yaitu memimpin serta megajak kepada kebenaran lagi mewujudkan
kemashlahatan. Sekiranya manusia itu sendiri tidak dapat menjadi pemimpin atau
bahkan justru menumbulkan pertengkarang semama manusia, maka hakikatnya ia
tidaklah menjalankan fungsinya dimuka bumi ini serta gagal dalam mengemban
amanah yang telah diberikan tuhannya (Allah SWT) untuk dijalankan semamasa
hidupnya.
Maka dari pada
itu, hendaklah kita sebagai seorang khalifah menyadari akan amanah yang telah
dirikan kepada kita. Wajiblah bagi kita untuk menjaga dan menjalankan amanah
tersebut, sebagai suatu kepercayaan besar dariNya bahwa kita mampu menjadi
seorang khalifah dimuka bumi ini.
3.
Misi Oprasional Memakmurkan Bumi
وَ
إِلَى ثَـمُوْدِ أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَاقَومِ اعْبُوْاللهَ مَا لَكُمْ مِنْ
اِلَهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنْشَاَكُمْ مِنَ الأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا
فَاسْتَـغْـفِرُوْهُ ثُـمَّ تُوْبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّى قَرِيْبٌ مُـجِيْبٌ
Dan kepada tsamud kami utus saudara mereka, Sal. Dia berkata “wahai
kaumku sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah
menciptakan kamu dari bumi dan menjadikanmu pemakmuranya, karena itu mohonlah
ampun kepadaNya, kemudia bertobatlah kepadaNya. Sesungguhnya tuhanku sangat
dekat rahmatNya dan memperkenankan doa hambaNya. (Q.S. Hud : 61)
Firman Allah SWT
sebagaimana terlampir diatas menjadi peringatan bagi kita akan betapa hinanya
kita karena kita hanyalah makhluk yang diciptakan dari segumpal tanah. Namun
demikian, Allah SWT kembali mengangat derajat kita sebagai seorang khalifah
dimuka bumi ini yang kemudian Dia berpesan kepada kita agar kita dapat menjaga
dan memakmurkan apa yang ada dibumi ini.
Tugas pemakmuran
bumi ini bukanh untuk binatang, tumbuhan, jin atau bahkan malaikat. Melainkan
tugas ini ialah milik manusia sebagai makhluk kepercayaanNya dibumi ini. Dengan
begitu, berarti kehidupan dimuka bumi ini baiknya maupun buruknya secara tidak
langsung ada ditangan manusia, bergantung pada bagaimana manusia memperlakukan
bumi ini serta apa-apa yang ada didalamnya dengan bijak.
Sungguh amat
yang besar bagi kita, namun perlu kita ketahui bahwa apa yang telah diberikan
Allah SWT kepada hambanya ialah semata-mata agar hambanya dapat mengambil
pelajaran darinya dan agar mereka menjadi hamba yang berfikir agar terwujudnya
pada diri setiap hamba keimanan dan ketakwaan.
Muhammad Chandra, peminum kopi, penjaga perpustakaan sukarela "Tangga Baca".