Baru saja ku pulang
Dari sekedar mengisi luang
Lalu sembahyang fardhu
Saat malam mulai melayu
Makin hari makin tak tentu
Seperti budak tambang batu
Meringis dan merintih melawan jemu
Dan lalu,
Ku seduh malam itu dengan segelas
rindu
Sambil termangu diambang pintu
Melipat waktu demi waktu
Mengaduknya bersama kopi, gula, dan
susu
Dan untukku ku ucapkan
Selamat menempuh hidup baru