Rabu, 31 Januari 2024

Kamis, 04 November 2021

Seperti qori yang berhati-hati saat Mengeja setiap lafadz Ilahi Kehati-hatianku bekerja Agar tak salah menafsirkan bahasa matamu.   ...

Jika dalam basahnya hujan dapat kutemui hangatmu Maka jalan raya adalah persemayaman paling kujaga selama musimnya. Dan gemerintik hujan...

Rabu, 18 Agustus 2021

Pada abad ke-20, dunia psikologi modern mendapatkan angin segar yang dihembuskan oleh para psikolog brilian, atau mungkin lebih tepatnya kre...

Minggu, 21 Maret 2021

Menurutmu, mana yang harus didahulukan ; melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (sebut saja pasca sarjana), atau meminang seorang wa...

Jumat, 12 Maret 2021

MASIHKAH KITA?
Sesore ini, Sedang hujan kian membasahi Di sela-sela bale bambu depan rumahku Kuselipkan sepilihan rindu Sambil terus bermunajat Pada semesta sore yang menjadi waktu paling romantis?
MENGUNGKAP YANG TERSEMBUNYI
Cinta, menurut Jalaluddin ar-Rumi, merupakan cahaya kehidupan dan nilai kemanusiaan. Sesungguhnya cinta itu kekal; jadi harus diberikan kepada yang kekal pula. Ia tidak pantas diberikan kepada yang ditakdirkan fana’
SEBELUM KUPERGI BERLADANG
Sama seperti kemarin, aku berdo’a sebelum beranjak menuju ladang kopiku yang juga merupakan warisan orang tuaku. Di sela do’aku, Amad; begitu aku memanggil anakku; datang menghampiriku dengan membawa setoples emping dan secangkir kopi khas racikan keluarga. “Bah, ini kubuatkan kopi untuk abah...spesial dari anak abah tercinta”, ujarnya sambil menaruh secangkir kopi hangat di hadapanku.